Rabu, 25 Juli 2018

5. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia

  • Olahraga teratur dengan kurun waktu 30 menit selama berolahraga dan dilakukan secara terjadwal
  • Sering meminum minuman yang mengandung kalsium, tetapi dalam jumlah yang secukupnya, kalau berlebihan kalsium dapat merusak ginjal
  • Hindari makanan yang mengandung zat purin banyak. Contoh semua jenis makanan yang berasal dari makhuluk hidup tidak dimasak terlebih dahulu maka disanalah menumpuk zat purin
  • Kurangi kecepatan dalam berkendara, untuk menjaga terjadi kecelakaan, walaupun terjadi jika dalam keadaan hati-hati maka tidak akan terlalu parah walaupun haris cedera
  • Hati-hati dalam melakukan pendaratan saat melompat
  • Berhenti kebiasaan membunyikan sendi dengan cara dipencet atau di cabut karena itu dapat merusak tulang rawan dan memicu terjadinya radang sendi
  • Lakukan pemanasan saat menjelang olahraga untuk melenturkan sendi agar tidak terjadinya farises

SUMBER: http://sirmanggisak.blogspot.com/2014/01/cara-menjaga-kesehatan-tulang.html
4. Gangguan dan kelainan pada sistem gerak dan upaya mencegah serta mengatasinya

  • Hypophosphatemic Rickets. Hypophosphatemic Rickets merupakan gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah. Kelainan ini dapat dilihat secara kasat mata, yaitu terlihat dari kaki yang berbentuk seperti huruf O dan huruf X. Gangguan ini tergolong langka dan bersifat menurun melalui gen dominan yang dibawa oleh kromosom X. Tulang dalam pertumbuhannya  membutuhkan posfat, kekurangan posfat akan menyebabkan pertumbuhan pada tulang menjadi tidak sempurna. 

    Penurunan penyakit hypophosphatemic rickets
       
      Gejala penyakit hypophosphatemic rickets yaitu terjadinya pembengkokan pada lengan dan kelainan bentuk pada tulang lainnya, nyeri tulang, dan tubuh yang pendek. Tulang juga dapat menjadi lebih besar saat otot menempel pada ujung tulang sehingga dapat membatasi gerakan persendian. Gejala ini mulai nampak pada tahun pertama setelah kelahiran. Sebaiknya jika bayi menampakkan gejala tersebut orang tua tanggap dengan mengkonsultasikan kepada dokter, jika diperlukan untuk memastikan apakah gejala tersebut merupakan gejala dari penyakit hypophosphatemic rickets maka lakukan tes laboratorium, jika hasil menunjukkan bahwa kadar kalsium dalam darah normal namun kadar posfat rendah maka dapat dipastikan bahwa penyakit tersebut adalah hypophosphatemic rickets.  
       
    hypophosphatemic rickets
    Penderita penyakit hypophosphatemic rickets
       
      Cara mengobati penyakit hypophosphatemic rickets yaitu dengan meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol (bentuk aktif dari vitamin D). Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa membahayakan ginjal dan jaringan lain. 
       
    • OsteoporosisOsteoporosis adalah suatu keadaan di mana proses penghancuran tulang lebih cepat dibandingkan dengan proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos karena tulang kekurangan kalsium. Penyakit ini kebanyakan diderita oleh orang yang lanjut usia, terutama wanita. Penyakit Osteoporosis dibedakan menjadi lokal dan umum. Osteoporosis lokal dapat karena kelainan primer di tulang atau sekunder akibat imobilisasi  (kondisi keterbatasan gerak) anggota gerak dalam waktu yang lama. Osteoporosis umum dibagi menjadi osteoporosis umum primer dan sekunder. Osteoporosis primer tipe I dihubungkan pasca menopause, berkisar usia 50-75 tahun, untuk wanita penderita penyakit ini 6 hingga 8 kali lebih banyak dibandingkan pria, hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen dalam tubuh menurun dan juga menurunnya penyerapan kalsium. Osteoporosis umum primer tipe II terjadi pada usia 75-85 tahun, penderita wanita dua kali lebih banyak daripada pria , hal ini disebabkan proses penuaan dan penurunan penyerapan kalsium. Osteoporosis umum sekunder dihubungkan dengan berbagai penyakit yang berakibat pada kelainan tulang, bisa diakibatkan penggunaan obat atau lainnya.  Penyakit osteoporosis dapat dicegah dengan memaksimalkan massa tulang selama usia pertumbuhan, hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis, rajin berolahraga, menerapkan gaya hidup sehat, tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, tidak diet yang rendah kalsium. Untuk yang sudah mendapati usia menopause dianjurkan untuk olahraga, mengkonsumsi makan dan minuman yang banyak mengandung kalsium. Massa tulang dapat diukur dengan keakuratan mencapai 88-99% menggunakan "Bone Densitometer". Untuk pengobatan osteoporosis, carilah pengobatan yang bertujuan untu meningkatkan massa tulang, konsumsi kalsium, vitamin D, hormon estrogen pengganti (untuk wanita), kalsitonin, kalsitriol dan sebagainya dengan anjuran dokter.

      Perbandingan kondisi tulang yang normal dengan osteoporosis
      Osteoporosis

        • Rheumatoid Arthritis. Rheumatoid arthritis adalah gangguan yang disebabkan oleh peradangan pada membran sinovial. Radang itu dapat meluas sampai ke kartilago artikular (kartilago yang melapisi perendian). Jika penyakit ini memburuk dapat menyebabkan kerusakan tulang, bahkan persendian dapat terlepas. Penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat hebat, dan kerusakan yang dapat ditimbulkan bersifat permanen. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, dalam artian tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala, pengobatan yang dilakukan biasanya cenderung untuk menghilangkan rasa sakit.

          Penderita Rheumatoid arthritis

          Penderita Rheumatoid arthritis

          • Kelainan Tulang Akibat Hormonal. Tulang tumbuh memanjang karena rangsangan dari hormon pertumbuhan seperti hormon tiroksin. Hormon Tiroksin akan merangsang metabolisme kalsium yang berakibat pada pertumbuhan memanjang ujung tulang pipa (epifiseal). Jika produsi hormon tersebut terganggu/kurang, maka akan memengaruhi pertumbuhan sehingga tulang tetap pendek. Keadaan ini menyebabkan pertumbuhan tinggi badan yang terhambat atau kerdil. Kelainan ini juga disebut sebagai kretinisme. Jika produksi hormon berlebihan, pemanjangan tulang juga akan tidak normal, sehingga tulang lebih panjang dari sewajarnya. Pemanjangan tulang yang tidak normal ini menyebabkan pertumbuhan raksasa atau yang disebut juga dengan gigantisme. Kelainan tulang akibat hormonal sulit di atasai dan tidak dapat disembuhkan.


          Kretinisme
          Gigantisme
          • Patah Tulang (Fraktura). Retak atau patah tulang dapat terjadi karena suatu benturan atau tekanan yang terlalu keras, selain penyebab tersebut, patah tulang dapat juga terjadi akibat kecelakaan. Tulang yang retak atau patah dapat sembuh kembali, karena tulang dapat membentuk jaringan baru untuk memerbaiki jaringan yang telah rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda akan lebih cepat sembuh kembali, tetapi jika sambungan tulang yang patah tersebut tidak baik, maka bentuknya juga akan menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat. Perlu penanganan yang tepat agar tulang yang patah dapat tersambung kembali dengan baik.

          Tipe-tipe Patah Tulang (Fraktura)
          • Penyakit Tulang Akibat Kebiasaan Posisi Duduk yang Salah. Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan posisi tulang seorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan tersebut yaitu kifosis, lordosis, dan skoliosis. Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh menjadi bungkuk. Lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan, sehingga bagian perut menjadi maju. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke arah samping, sehingga tubuh ikut menjadi melengkung ke samping. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara membenarkan sikap duduk yang benar, agar pertumbuhan dan bentuk tulang tetap baik dan teratur.
          Penyakit Tulang Akibat Kebiasaan Posisi Duduk yang Salah (Skoliosis, Kifosis, Lordosis

          SUMBER: http://www.belajarbiologionlinemudah.com/2015/05/6contohpenyakitdankelainanpadasistemgerakdancaramengobatinya.html

          3. Otot

          Manusia dapat bergerak berkat adanya sistem otot. Otot terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut serabut otot. Dalam menggerakkan tubuh, otot bekerja sama dengan pendukung lain. Otot ada yang menempel pada tulang, membentuk organ dalam, atau pembuluh darah, lalu bersama-sama bekerja menggerakkan organ tubuh.
          Tanpa Anda sadari, seluruh bagian tubuh memiliki otot. Ada otot yang bertugas melakukan gerakan-gerakan besar, ada juga otot yang berperan dalam melakukan gerakan yang lebih kecil dan halus. Yang terakhir ini misalnya gerakan berkedip dan ekspresi wajah.
          sistem otot - alodokter

          Berbagai Jenis Otot

          Ada tiga jenis otot pada sistem otot tubuh manusia, yaitu:
          • Otot jantung
          Sesuai namanya, otot ini bekerja di daerah jantung. Otot bekerja memompa darah keluar dari jantung, beredar ke seluruh tubuh, kemudian otot rileks kembali dan membiarkan darah masuk kembali ke jantung. Begitu seterusnya. Sifat otot jantung adalah otonom atau bekerja dengan sendirinya, tanpa perlu bantuan Anda untuk melakukan atau menggerakkan.
          • Otot polos
          Seperti otot jantung, otot polos juga bekerja dengan sendirinya tanpa perlu bantuan Anda, sehingga sering disebut otot involunter, yang bekerja tanpa disadari. Otot ini bekerja atas perintah otak dan kebutuhan tubuh. Otot ini berlapis-lapis dan terdapat di seluruh tubuh. Misalnya, di saluran pencernaan, otot polos yang bekerja dalam membantu perjalanan makanan. Otot polos yang terdapat di kandung kemih, bekerja menahan dan melepas air seni.
          • Otot rangka
          Di dalam sistem otot, otot rangka adalah otot yang paling bisa Anda rasakan keberadaannya. Otot ini bekerja berdasarkan gerakan Anda secara sadar dan bertujuan (volunter). Bersama tulang dan tendon, otot melakukan gerakan yang Anda lakukan. Besarnya otot rangka berbeda-beda. Ada yang besar dan kuat, sehingga bisa melakukan gerakan-gerakan besar. Misalnya, otot di punggung, dekat tulang belakang, yang memungkinkan Anda berdiri tegak. Ada juga otot yang tidak besar tetapi bisa melakukan gerakan yang istimewa. Contohnya adalah otot leher, bisa melakukan gerakan memutar kepala, menyangga kepala, dan mengangguk.

          Fungsi Otot

          Sistem otot yang ada di seluruh tubuh juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak informasi di bawah ini:
          • Melakukan gerakan tubuh
          Fungsi utama dari sistem otot di tubuh adalah untuk melakukan gerakan. Ketika Anda melakukan gerakan, otot mengikuti arah gerakan yang Anda maksudkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon.
          • Menjaga keseimbangan tubuh
          Sistem otot membuat tubuh menjadi stabil, karena otot melindungi bagian-bagian penting yang bertugas untuk membuat tubuh menjadi tegak, yaitu bagian punggung. Ada otot yang disebut dengan otot inti, yaitu pada punggung, perut, dan panggul. Semakin kuat otot-otot inti ini, tubuh akan semakin stabil sehingga mampu menjaga keseimbangan.
          • Mengatur postur
          Otot juga berfungsi dalam mengatur postur tubuh. Jika ada keluhan atau kondisi otot yang tidak semestinya seperti otot pinggul yang tegang atau otot leher yang kaku, akan memengaruhi postur tubuh. Sebaliknya, jika postur tubuh tidak dijaga baik, akan membuat otot semakin lemah dan sendi terasa nyeri, misalnya kebiasaan posisi duduk atau berjalan membungkuk.
          • Membantu proses melahirkan
          Pada saat Anda hamil, otot-otot polos yang ada di rahim bekerja menopang rahim yang terus membesar seiring bertambahnya berat janin. Ketika tiba saatnya melahirkan, otot polos ini mendorong bayi menuju jalan lahir, dengan cara  kontraksi.
          • Pernapasan
          Ketika Anda bernapas, ada sistem otot yang bekerja. Diafragma adalah otot yang digunakan untuk pernapasan. Ketika bernapas sehari-hari, otot diafragma bekerja sendiri. Ketika Anda sedang bernapas yang lebih berat, misalnya sedang berlari atau bernapas, otot diafragma memerlukan bantuan dari otot tubuh lain. Seperti otot punggung, otot perut, atau otot leher.
          • Penglihatan
          Anda mungkin saja tidak menyadari bahwa ada rangkaian otot yang berada di mata. Otot polos inilah yang membuat Anda dapat menggerakkan mata seperti berkedip dan membuat Anda mampu menyesuaikan jarak pandang serta menggerakkan bola mata ke segala arah. Jika ada kerusakan pada otot-otot ini, maka Anda pun dapat mengalami gangguan penglihatan.
          Selama ini mungkin Anda hanya menyadari bahwa sistem otot hanyalah otot-otot yang dapat digerakkan atau dikendalikan oleh Anda. Namun, sebenarnya masih banyak jenis otot yang fungsinya sangat penting tanpa dirasakan keberadaannya. Dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, maka kinerja sistem otot pun akan tetap optimal.
          SUMBER: https://www.alodokter.com/memahami-sistem-otot-dan-fungsinya-bagi-tubuh
          2. Sendi


          Macam Macam Sendi dan Contohnya 


          Pada tubuh kita, tulang yang saling berhubungan satu sama lain mempunyai macam macam sendi. Hubungan dari antar tulang adalah dimana tempat beberapa bagian ujung dari tulang saling bertemu dan hal ini  dapat menyebabkan pergerakan atau pun tidak. Hubungan yang terjadi antartulang disebut juga artikulasi.
          Hubungan antar tulang tersebut yang sangat memungkinkan  untuk terjadi suatu pergerakan yang disebut dengan persendian. Jika dilihat berdasarkan bisa atau tidaknya anggota tubuh digerakkan, maka hubungan antar tulang dapat dikategorikan menjadi tiga yakni diartrosis, amfiartrosis, dan sinartrosis.

          1. Diartrosis

          diartrosisAnda saat ini bisa berjalan, menggelengkan kepala, mengangkat dan menjinjing berbagai macam benda, menulis, dan juga menggerakkan bagian anggota tubuh lainnya karena akibat dari terjadinya suatu hubungan antartulang yang bisa digerakkan. Anda bisa membayangkan, apabila bagian lutut anda tidak bisa digerak-gerakkan, apakah anda masih bisa berjalan?
          Dan jika pada bagian pergelangan tangan anda tidak bisa digerakkan, maka apakah anda bisa menulis? Kemudian juga apabila pada bagian leher anda tidak bisa menggeleng, apakah anda bisa memalingkan kepala anda ke arah kanan dan ke arah kiri? (baca juga : pembelahan biner pada bakteri)
          Diartrosis atau biasa disebut dengan sendi gerak merupakan hubungan yang terjadi antartulang dan bisa digerak-gerakkan dengan bebas dan leluasa. Diartrosis juga membantu memudahkan bagian tulang untuk melakukan pergerakan karena mempunyai struktur tertentu dari bagian ujung-ujung tulang yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan tersebut yang dinamakan sebagai persendian. Diartrosis mempunyai struktur yang terdiri dari bagian :
          • bonggol sendi
          • bagian tulang rawan sendi
          • bagian mangkok sendi
          Di dalam mangkok sendi terdapat cairan sendi (atau sering disebut dengan minyak sinovial) yang memiliki peran sebagai minyak yang digunakan untuk melumasi. Jika dilhat dari arah geraknya, maka diartrosis dapat dikategorikan menjadi lima macam, yakni sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan juga sendi geser. Berikut ini penjelasannya! (baca juga : pembelahan meiosis)
          • Sendi Peluru
          Bagian tulang yang mempunyai sendi peluru pasti akan bisa melakukan perputaran ke segala arah. Sendi peluru adalah suatu bentuk keterkaitan yang terjadi antara dua buah tulang yang memungkinkan proses terjadinya suatu gerakan-gerakan ke segala arah dengan bebas (bisa disebut dengan gerak bebas). Salah satu bagian ujung tulang memiliki bentuk seperti bola dan bagian tulang yang lainnya memiliki bentuk seperti mangkuk.
          Pada sendi peluru sendiri akan menghubungkan bagian pangkal tulang lengan atas (yang bagian ujungnya memiliki bentuk seperti bola). Contoh dari sendi peluru yakni hubungan yang terjadi antara bagian tulang paha dengan bagian tulang pinggul dan juga bagian tulang lengan atas dengan bagian tulang belikat. (baca juga : pembelahan mitosis)
          • Sendi Engsel
          Sendi engsel dapat didefinisikan sebagai bentuk dari hubungan yang terjadi antara dua bagian tulang yang hanya memungkinkan suatu proses terjadinya gerakan-gerakan ke satu arah saja. Bagian tulang yang mempunyai sendi engsel hanya bisa digerakkan ke satu arah. Sendi engsel bisa dikatakan menyerupai pintu yang bisa kita buka ke satu arah saja. Contoh dari sendi engsel yakni hubungan yang terjadi antartulang pada bagian siku, bagian ruas antarjari, dan juga bagian lutut (bagian tulang paha, bagian sendi engsel, bagian tulang betis, bagian tulang kering). (baca juga : pembelahan sel)
          • Sendi Putar
          Sendi putar dapat didefinisikan sebagai bentuk dari hubungan yang terjadi antara dua bagian tulang yang memungkinkan proses terjadinya pada bagian tulang yang satu, kemudian akan bergerak mengelilingi bagian ujung tulang yang lainnya sehingga akan mengakibatkan gerakan rotasi (gerakan memutar). Pada bagian tulang yang mempunyai sendi putar pasti bisa melakukan pergerakan memutar yang akan mengelilingi bagian tulang lainnya, dan kemudian dijadikan sebagai porosnya.
          Contoh dari sendi putar yakni hubungan yang terjadi antartulang pada bagian atlas dengan bagian tulang tengkorak. Hubungan yang terjadi antara kedua bagian tulang tersebut akan mengakibatkan bagian tubuh seperti kepala kita bisa memutar. Kemudian, pada tempat terjadinya pertemuan antara bagian tulang hasta dengan bagian tulang pengumpil. Bagian tulang hasta berperan sebagai poros. Sehingga sendi putar akan membuat tangan kita menjadi bisa bergerak memutar. (baca juga : proses pencernaan makanan)
          • Sendi Pelana
          Sendi pelana dapat didefinisikan sebagai bentuk dari hubungan yang terjadi antara dua bagian tulang, dan juga kedua bagian ujung tulang yang mempunyai bentuk seperti pelana kuda. Bagian tulang yang mempunyai sendi pelana akan bisa digerakkan ke dua arah,yakni seperti halnya gerakan ke depan dan ke belakang, gerakan ke kiri dan ke kanan.
          Contoh dari sendi pelana yakni hubungan yang terjadi antara bagian tulang-tulang telapak tangan dengan bagian ruas tulang jari tangan. Kemudian pada bagian pangkal ibu jari tangan dan juga pada bagian tulang pertama pergelangan tangan. (baca juga : rekayasa genetika)
          • Sendi Geser
          Sendi geser dapat didefinisikan sebagai bentuk dari hubungan yang terjadi antara dua bagian tulang yang memungkinkan proses terjadinya sedikit gerakan saja. Pada bagian tulang yang mempunyai sendi geser sudah dipastikan hanya bisa melakukan sedikit gerakan.
          Bentuk dari sendi geser sendiri bisa kita jumpai pada hubungan yang terjadi antara bagian tulang-tulang pergelangan tangan dan juga bagian tulang-tulang pergelangan kaki serta pada bagian tulang selangka. (baca juga : perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis)

          2. Amfiartrosis

          amfiartrosisJika anda melakukan gerakan pada bagian tulang punggung atau pun ruas-ruas bagian tulang belakang anda, maka gerakan yang ditimbulkan akan sangat terbatas. Hubungan yang terjadi seperti hal tersebut dinamakan sebagai amfiartrosis.
          Amfiartrosis dengan nama lain yakni sendi kaku merupakan bentuk dari hubungan yang terjadi antartulang yang masih memungkinkan proses terjadinya suatu gerak yang bisa dikatakan sangat terbatas. Tulang rawan merupakan penghubung antartulang pada amfiartrosis.
          Contoh dari amfiartrosis yang lainnya yakni hubungan yang terjadi antartulang pada bagian gelang panggul dan juga hubungan yang terjadi pada bagian tulang rusuk dengan bagian tulang dada. (baca juga : pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan)
          Pada amfiartrosis ada beberapa tipe dan kategori pada gerak otot karena peranan dari otot, rangka dan juga persendian yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yakni sebagai berikut :
          • Fleksi dan Ekstensi
          • Adduksi dan Abduksi
          • Elevasi dan Depresi
          • Supinasi dan Pronasi
          • Inversi dan Eversi

          3. Sinartrosis

          sinartrosisJika anda telah mempelajari materi tentang bagian tulang tengkorak, coba sekarang gerakkan, apakah anda bisa melakukan gerakan tersebut? Pastinya anda tidak akan bisa menggerakkannya. Mengapa demikian? Hubungan yang terjadi antartulang seperti itu dinamakan sebagai sinartrosis.
          Sinartrosis sendiri dapat didefinisikan sebagai hubungan yang terjadi antartulang yang tidak akan bisa digerakkan sama sekali. Pada bagian ujung-ujung tulang yang saling berhubungan akan dipersatukan oleh bagian-bagian dari serabut jaringan ikat dan juga akan mengalami proses osifikasi sehingga tidak akan bisa digerakkan. Contoh dari sinartrosis yakni hubungan yang terjadi antartulang pada bagian tengkorak (atau nama lainnya sutura).
          Pada sinartrosis sendiri dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yakni sebagai berikut :
          • Sinfibrosis
          Merupakan bagian tulang yang akan dipersatukan oleh bagian dari jaringan ikat. Contohnya seperti hubungan yang terjadi antara bagian tulang-tulang tengkorak, jaringan semacam itu yang akan mempersatukan bagian tulang-tulang kepala.
          • Sinkondrosis
          Merupakan bagian tulang yang dihubungkan oleh bagian dari jaringan tulang rawan hialin. Contohnya seperti hubungan yang terjadi antara bagian ruas tulang belakang, bagian tulang rusuk, dan juga bagian tulang dada. 
          • Sindesmosis 
          Merupakan bagian tulang yang memungkinkan terjadinya suatu proses gerakan dalam batas tertentu. Bagian tulang-tulang ini akan dihubungkan oleh bagian dari jaringan penyambung. Contohnya seperti tibiafi-bularis inferior
          SUMBER: https://dosenbiologi.com/manusia/macam-macam-sendi
          B.Sistem Gerak Manusia

          1. Rangka


          RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA

          Salah satu bukti kekuasaan Allah swt, adalah diciptakannya alam beseta isinya , termasuk kita umat manusia. Dan manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Alah yang diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Manusia  adalah makhluk yang secara fisik melebihi makhluk-makhluk lainnya. Dengan fisik yang sempurna kita dapat berdiri, berlari, memegang benda, menendang bola dan dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah Swt, karena diberikan kesempurnaan fisik.
          Fisik manusia terdiri dari tulang belulang, daging dan kulit. Tulang belulang manusia yang saling berhubungan membentuk kerangka. Nah, pada bahasan kali ini asa generasiku.blogspot.com akan membahas masalah Kerangka Manusia dan Fungsinya.


          Fungsi kerangka manusia adalah sebagai berikut  :
          1). sebagai penegak tubuh
          2). sebagai pembentuk tubuh
          3). sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
          4). sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
          5). sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
          6). sebagai alat gerak pasif



          Bagian-Bagian Rangka Manusia

          Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
          1. Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak
          2. Rangka Badan berfungsi melindungi organ - organ tubuh seperti     paru-paru, jantung, hati  dan lain-lain.
          3. Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang benda dan sebagainya.

          Baiklah untuk lebih jelasnya tiap-tiap rangka tersebut di atas kita uraikan tulang-tulang yang menyusun rangka tersebut.  Ayo kita perhatikan gambar di bawah ini !





          1. Rangka kepala

          Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala adalah :
          a. tulang dahi
          b. tulang ubun-ubun
          c. tulang pelipis
          d. tulang tengkorak
          e. tulang baji
          f.  tulang air mata
          g. tulang pipi
          h. tulang hidung
          i.  tulang rahang atas 
          j.  tulang rahang bawah
          k. tulang lidah



          2. Rangka badan










          Tulang-tulang penyusun rangka badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
          a. 33 ruas tulang belakang
          b. 12 pasang tulang rusuk ( 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang)
          c. Tulang dada terdiri dari : 
          - tulang hulu
          - tulang badan
          - tulang pedang-pedangan.
          - tulang bahu terdiri dari : 2 tulang selangka dan 2 tulang belikat
          - tulang panggul terdiri dari : 2 tulang duduk, 2 tulang usus dan 2 tulang kemaluan

          3. Rangka anggota gerak
          Tulang-tulang penyusun anggota gerak terdiri dari :
                                                                                                                                                                                                               Anggota gerak atas  (tangan)                                               

          a. Anggota gerak atas (tangan) terdiri dari :

                               - tulang pengumpil
                               - tulang lengan atas
                               - tulang hasta
                               - tulang pergelangan tangan
                               - tulang telapak tangan
                               - ruas-ruas jari tangan






          b. Anggota gerak bawah (kaki)
          Tulang-tulang penyusun anggota gerak bawah terdiri dari :
          - tulang paha
          - tulang tempurung lutut
          - tulang kering
          - tulang betis
          - tulang pergelangan kaki
          - tulang telapak kaki
          - ruas-ruas jari kaki     SUMBER:  http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/rangka-manusia-dan-fungsinya.html                

          Senin, 23 Juli 2018

          3. Hukum Newton

          Hukum I Newton berbunyi “jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”
          Secara matematis, HK I Newton dinyatakan sebagai berikut:

          konsep hukum newton
          Contoh penerapan HK I Newton dalam kehidupan sehari-hari Ialah ketika kita menarik cepat kertas yang di atasnya terdapat uang logam, uang logam tersebut akan berada tetap pada tempatnya
          Hukum II Newton berbicara mengenai hubungan antara gaya konstan benda terhadap percepatan yang timbul pada benda tersebut serta hubungan antara massa benda terhadap percepatan yang ada akibat gaya konstan benda.
          HK II Newton berbunyi “Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka akan dihasilkan suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya. Besarnya percepatan tersebut berbanding lurus terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa bendanya”
          Secara matematis, HK II Newton ini dinyatakan sebagai berikut
          konsep hukum newton 
          Hukum III Newton berkaitan dengan aksi reaksi. Apa maksud dari aksi-reaksi? Jika suatu benda diberikan gaya aksi, benda tersebut akan memberikan gaya yang sama besar tapi arahnya berlawanan dengan gaya reaksi.
          HK III Newton berbunyi “Jika benda I mengerjakan gaya terhadap benda II maka benda II mengerjakan gaya pada benda I yang besarnya sama, tetapi dengan arah yang berlawanan dengan arah gaya dari benda I”
          konsep hukum newton
          Contoh penerapan HK III Newton adalah roket air. Ketika roket air akan diluncurkan, roket air dapat meluncur ke atas karena adanya gaya dorong air ke bawah. Gaya dorong ini adalah gaya aksi. Sebagai akibatnya, lantai memberikan gaya dorong yang sama besar ke arah atas, gaya dorong lantai ke atas inilah yang bekerja sebagai gaya reaksi.


          SUMBER: https://blog.ruangguru.com/mengetahui-konsep-hukum-newton 



          2. Gaya


          Gaya dalam bahasa inggris disebut Force sehingga lambang gaya adalah huruf F
          • Pengertian Gaya
          Gaya adalah Tarikan atau dorongan  yang menyebabkan benda bergerak atau berhenti dari gerakannya itu disebut dengan gaya. Dalam fisika, gaya diartikan sebagai suatu dorongan atau tarikan. 

          Perubahan-perubahan yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:
          a) Benda diam jadi bergerak.
          b) Benda bergerak menjadi diam.
          c) Bentuk dan ukuran benda berubah.
          d) Arah gerak benda berubah.

          • Macam-Macam Gaya
          Gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan pada benda dapat dikelompokkan berdasarkan penyebabnya dan berdasarkan pada sifatnya. Macam-macam gaya berdasarkan penyebabnya adalah:
          a) Gaya listrik, yaitu gaya yang timbul karena adanya muatan listrik.
          b) Gaya magnet, yaitu gaya yang berasal dari kutub-kutub magnet, berupa tarikan atau tolakan.
          c) Gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas.
          d) Gaya gravitasi, yaitu gaya tarik yang berasal dari pusat bumi.
          e) Gaya mesin, yaitu gaya yang berasal dari mesin.
          f) Gaya gesekan, yaitu gaya yang ditimbulkan akibat pergeseran antara dua permukaan yang bersentuhan.

          1. Gaya Berat 
          Gaya berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda.

          2. Gaya Normal
          Gaya normal adalah gaya sentuh yang timbul akibat sentuhan dua benda. Arah gaya normal selalu tegak lurus terhadap bidang sentuh. Besarnya gaya normal suatu benda yang terletak pada bidang horisontal sama dengan berat benda dan dirumuskan sebagai berikut.
          w = m . g .
          dimana W= gaya (newton), m= massa (kg), dan g= gravitasi bumi (m/s2)

          3. Gaya Tegangan Tali
          Gaya tegangan tali bekerja pada dua benda yang dihubungkan oleh tali.

          •   Hukum Newton
          Ilmuwan yang pertama kali melakukan penelitian pada gaya adalah Sir Issac Newton. Berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh tiga hukum. pembahasannya.

          1. Hukum I Newton
          Bunyi Hukum I Newton :
          “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam (mempertahankan keadaan diam). Sedangkan, jika benda itu bergerak, maka ia akan bergerak terus dengan kecepatan tetap”.
          ΣF = 0

          2. Hukum II Newton
          Bunyi Hukum II Newton : 
          "Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka akan dihasilkan suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya. Besarnya percepatan tersebut berbanding lurus terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa bendanya."

          3. Hukum III Newton
          Bunyi Hukum III Newton : 
          "Jika gaya pertama mengerjakan gaya pada  benda kedua maka benda kedua mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan."
          Disebut sebagai hukum aksi=reaksi

          D. Gaya Gesekan

          Runus Gaya : F= m.a

          Keterangan:
          F = gaya ( Newton),
          m= massa (kg) dan
          a = percepatan (m/s2).

          SUMBER: http://ipa-mtsns.blogspot.com/2014/12/materi-tentang-gaya-untuk-smp-kelas-8.html